Pendahuluan
Ilmu Kalam adalah cabang filsafat Islam yang berfokus pada penafsiran
dan pemahaman ajaran agama melalui pendekatan rasional dan argumen-argumen
logis. Aliran Maturidiyah merupakan salah satu aliran penting dalam Ilmu Kalam
yang mengikuti pemikiran Abu Mansur al-Maturidi, seorang cendekiawan muslim
terkemuka dari abad ke-9 Masehi. Aliran ini mengambil namanya dari nama
pendirinya dan telah berpengaruh besar dalam perkembangan teologi Islam. Dalam
artikel ini, kita akan menjelaskan tentang sejarah, doktrin, dan pandangan
utama aliran Maturidiyah dalam Ilmu Kalam.
Sejarah dan Latar Belakang
Aliran Maturidiyah dinamai setelah Imam Abu Mansur al-Maturidi, seorang
teolog muslim terkemuka yang lahir di wilayah Khurasan (sekarang bagian dari
Uzbekistan) pada tahun 853 Masehi. Ia hidup dan mengajar di berbagai kota
seperti Samarkand dan Nishapur. Al-Maturidi merupakan murid dari Abu Hanifah,
pendiri mazhab Hanafi, dan juga seorang pengikut teologi Ahmad bin Hanbal.
Perpaduan pengajaran dari dua tokoh besar ini membentuk dasar pemikiran
Maturidiyah yang inklusif.
Sebagai seorang ahli teologi dan kalam, al-Maturidi memusatkan perhatiannya
pada menegakkan ajaran tauhid (keesaan Tuhan) dan mempertahankan akidah Ahlus
Sunnah wal Jamaah dari serangan sekte-sekte bid'ah. Karyanya yang paling
terkenal adalah "Kitab at-Tawhid," di mana ia menyajikan pandangan
teologis dan rasional tentang keyakinan Islam.
Aliran Maturidiyah berkembang pesat di wilayah Asia Tengah, termasuk
Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan wilayah-wilayah sekitarnya. Meskipun
mendapat perhatian besar pada awalnya, aliran ini kemudian tersebar luas di
dunia Islam dan diterima oleh banyak penganut mazhab Hanafi.
Doktrin dan Pandangan Utama
a. Keyakinan tentang Allah: Aliran Maturidiyah berpegang teguh
pada keyakinan akan keesaan dan keesaan sifat-sifat Allah (tawhid). Mereka
percaya bahwa Allah adalah satu-satunya yang berhak disembah dan tidak ada
sesuatu pun yang setara atau serupa dengan-Nya. Maturidiyah juga menolak
antropomorfisme atau memberikan atribut fisik kepada Allah, karena keyakinan
ini bertentangan dengan sifat-sifat ketuhanan yang sempurna.
b. Keyakinan tentang Nabi dan Wahyu: Maturidiyah mempercayai
bahwa para nabi adalah utusan Allah yang dipilih untuk menyampaikan wahyu-Nya
kepada umat manusia. Mereka juga meyakini bahwa Al-Quran adalah wahyu ilahi
yang merupakan sumber utama ajaran Islam.
c. Penggunaan Akal: Salah satu ciri khas Maturidiyah adalah
penekanan pada penggunaan akal dan rasio dalam memahami ajaran agama. Mereka
mengakui bahwa akal adalah anugerah dari Allah yang harus digunakan untuk
merenungkan ajaran agama dan mencari pemahaman yang lebih dalam.
d. Pemahaman tentang Takdir: Dalam masalah takdir dan kehendak
bebas, Maturidiyah memadukan pandangan bahwa Allah mengetahui segala sesuatu
yang akan terjadi (ilmu Allah) dengan kehendak bebas manusia. Mereka meyakini
bahwa manusia memiliki kemampuan untuk memilih tindakan dan keputusan, tetapi
Allah sudah mengetahui sebelumnya apa yang akan mereka pilih.
e. Pemikiran tentang Rasululah: Maturidiyah memiliki pandangan
yang inklusif tentang rasulullah dan menyatakan bahwa keseluruhan hidup
rasulullah adalah contoh yang sempurna bagi umat manusia. Mereka menghargai
peran rasulullah sebagai utusan Allah dan membela keutamaan serta keteladanan
beliau dalam kehidupan sehari-hari.
f. Sumber Ajaran Agama: Seperti aliran lain dalam Ilmu Kalam,
Maturidiyah mengakui Al-Quran sebagai sumber utama ajaran Islam. Namun, mereka
juga menggunakan Hadis (tradisi dan perkataan Nabi Muhammad) sebagai sumber
tambahan untuk memahami ajaran Islam.
Pengaruh dan Warisan
Aliran Maturidiyah telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan
ilmu kalam dan teologi Islam. Pendekatan mereka yang rasional dan inklusif
telah mempengaruhi berbagai ilmuwan muslim, pemikir, dan cendekiawan dalam
sejarah Islam. Pandangan Maturidiyah juga menjadi bagian integral dari
pemikiran teologis dalam mazhab Hanafi.
Karya-karya teologis dan kalam yang dihasilkan oleh al-Maturidi dan para
pengikutnya terus menjadi referensi penting bagi para cendekiawan muslim dalam
upaya mereka untuk memahami ajaran agama dan menjawab tantangan-tantangan
intelektual dalam dunia modern.
Kesimpulan
Aliran Maturidiyah merupakan salah satu aliran
penting dalam Ilmu Kalam yang menekankan penggunaan akal dan argumen logis
dalam memahami ajaran agama Islam. Doktrin dan pandangan utama aliran ini telah
memberikan kontribusi besar bagi perkembangan pemikiran teologi Islam dan tetap
relevan hingga saat ini. Karya-karya para cendekiawan Maturidiyah terus menjadi
sumber inspirasi bagi umat muslim dalam memahami ajaran agama secara mendalam
dan rasional.
Post a Comment
Berkomentarlah dengan Bijak!