MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI | INFORMATION AND TELECOMMUNICATION TECHNOLOGIES (ICT) | IDSWEET-STORY

Media Pembelajaran Bahasa Arab

Perkembangan teknologi semakin maju dan semakin merata disegala bidang, salah satunya dibidang pembelajaran. Proses Belajar Mengajar seringkali dihadapkan pada materi yang abstrak dan diluar pengalaman siswa sehari-hari, sehingga materi pembelajaran menjadi sulit diajarkan guru dan sulit dipahami siswa. Berbagai materi yang berkaitan dengan bahasa akan lebih konkret dan mudah diterima apabila disampaikan oleh guru dengan menggunakan gambar-gambar foto, film, atau animasi seperti video-video peragaan berbahasa dan sebagainya.

Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada pengantar pesan. Secara garis besar media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Maka bias di artikan media yakni guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.[1]

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seiring dengan perkembangan media pembelajaran berbasis ICT dalam dunia pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa dunia pendidikan memanfaatkan perkembangan Teknologi dengan maksimal mungkin.

TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) atau sering kita kenal dalam bahasa inggris sebagai Information and Communication Technology (ICT), mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Dalam TIK ada dua aspek yaitu yang pertama, TI yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan yang kedua yaitu teknologi komunikasi yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari satu perangkat ke perangkat yang lain.[2]

Pada era informatika visualisasi berkembang dalam bentuk gambar bergerak (animasi) yang dapat ditambahkan suara (audio). Sajian audio visual atau lebih dikenal dengan sebutan multimedia menjadikan visualisasi lebih menarik. ICT dalam hal ini komputer dengan dukungan multimedia dapat menyajikan sebuah teks nonsekuensial, nonlinear, dan multidimensional dengan percabangan tautan dan simpul secara interaktif. Tampilan tersebut akan membuat pengguna (user) lebih leluasa memilih, menyintesis, dan  mengelaborasi pengetahuan yang ingin dipahaminya.

Oleh karena itu, diharapkan media pembelajaran berbasis ICT mampu mendukung dan mempermudah proses belajar mengajar serta penyampaian dan penyajian materi bahasa akan lebih menarik dan menyenangkan sehingga menumbuhkan minat peserta didik dan memberikan banyak manfaat dalam pendidikan.

NEA (National Education Assosiation) memberikan batasan media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak, audio, visual, serta peralatannya. Dari beberapa batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa media merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa. Beberapa contoh media pembelajaran termasuk media tradisional (papan tulis, buku teks, modul, LKS, objek-objek  nyata, pita video atau film, guru, dll.), dan media massa (Koran, majalah, radio, televisi, bioskop, dll.), media pembelajaran baru berbasis ICT (komputer, CD, DVD, video interaktif, internet, sistem multimedia, konferensi video, dll.).[3]

Secara garis besarnya macam-macam media pembelajaran yakni sebagai berikut:

a.      Teknologi Komputer

Media pembelajaran berbasis komputer atau bisa disebut pembelajaran berbantuan komputer (Computer Assisted Instructional/ CAI) adalah salah satu media pembelajaran yang sangat menarik dan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran interaktif dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, diantaranya program Computer-Assisted Learning (CAL), konferensi komputer, surat elektronik atau elektronik mail (e-mail), dan komputer multimedia yang kemudian disebut multimedia pembelajaran interaktif. Pembelajaran melalui CAI ini, bersifat offline, sehingga dalam penggunaannya tidak tergantung pada adanya akses ke internet.

Program pembelajaran berbantuan komputer ini memanfaatkan seluruh kemampuan komputer, terdiri dari gabungan hampir seluruh media, yaitu: teks, grafis, gambar, foto, audio, video, dan animasi. Seluruh media tersebut secara konvergen akan saling mendukung dan melebur menjadi satu media yang luar biasa kemampuannya. Salah satu keunggulan media komputer ini yang tidak dimiliki oleh berbagai media lain, ialah kemampuannya untuk memfasilitasi interaktivitas peserta didik dengan sumber belajar (content) yang ada pada komputer (man and machine interactivity).[4]

b.      Teknologi Multimedia

Media pembelajaran yang termasuk ke dalam teknologi multimedia adalah kamera digital, kamera video, pemutar suara, pemutar video, dan lain-lain. Multimedia sering diartikan sebagai gabungan dari banyak media atau setidak-tidaknya terdiri lebih dari satu media. Multimedia dapat diartikan sebagai komputer yang dilengkapi dengan CD player, sound card, speaker dengan kemampuan memproses gambar gerak, audio, dan grafis dalam resolusi yang tinggi.[5] Program multimedia secara umum dapat digolongkan dalam empat kategori, yaitu:

1)      Hiburan (entertaiment), yaitu seperti game dan film interaktif

2)      Pendidikan, yakni untuk keperluan pendidikan formal, nonformal, pengayaan, dan penyegaran.

3)      Referensi, seperti ensiklopedia.

4)      Bisnis, antara lain company profile, program financial dan lain-lain.

c.       Teknologi Telekomunikasi

Yang termasuk media telekomunikasi adalah telepon seluler, dan faximile. Teknologi komunikasi ini sekarang berkembang semakin pesat. Kini tidak hanya dalam bentuk telepon seluler dan faximile saja namun bermacam-macam, seperti handphone, e-mail, facebook, twitter dan lain sebagainya. Namun seiring perkembangan yang semakin pesat, teknologi komunikasi dituntut agar mampu memberikan manfaat yang banyak terhadap dunia pendidikan.

Teknologi Telekomunikasi sudah membantu manusia  sejak zaman dahulu dan sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Seperti adanya telepon, telepon sejak zaman dahulu sudah sangat membantu berkomunikasi antar manusia satu dengan yang lainnya.

d.      Teknologi Jaringan Komputer

Teknologi ini terdiri dari perangkat keras seperti LAN, internet, wifi, dan lain-lain. Selain itu juga terdiri dari perangkat lunak pendukungnya atau aplikasi jaringan seperti web, e-mail, html, java, php, aplikasi basis data dan lain-lain.

Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran adalah pengembanagan e-dukasi.net yang berbasis internet. E-dukasi.net adalah portal pendidikan yang menyediakan bahan belajar, fasilitas komunikasi, dan interaksi antar komunitas pendidikan. Situs atau portal pembelajaran yang dikembangkan ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penyediaan bahan belajar yang meliputi seluruh mata pelajaran untuk seluruh jenjang dan jalur pendidikan, bimbingan belajar, bimbingan dan penyuluhan atau konsultasi, tutorial, remidial, email, forum diskusi, mailing list, dan lain-lain.

Dengan adanya teknologi internet ini sistem penyampaian dan komunikasi atau (delivery system and comunication) antara peserta didik dan guru, guru dengan guru atau peserta didik dengan peserta didik lain, dan peserta didik dengan sumber belajar dapat dilakukan dengan berbagai bentuk dan cara, baik secara bersamaan (syncronous) maupun tidak (asyncronuos).[6]

Semakin berkembangnya teknologi internet, tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan manusia. Oleh karena itu internet semakin hari akan semkain maju dan terus berkembang dengan seiring berjalannya waktu.

Manfaat penggunaan media pembelajaran berbasis ICT yaitu :

1.      Materi abstrak.

2.      Kekuatan hypertex (dibandingkan buku).

3.      Penggambaran ulang objek belajar dan pola pikir siswa.

4.      Meningkatkan daya ingat siswa dengan belajar secara multimedia.

5.      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga.

6.      Memungkinkan siswa belajar mandiri, sesuai bakat, kemampuan visual, auditorial atau kinestetik.

7.      Memberikan rangsangan yang sama.

8.      Pembelajaran dapat lebih menarik.

9.      Waktu pembelajaran dapat diperpendek.

10.  Waktu belajar dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun.

 

Beberapa fasilitas yang tersedia melalui jaringan internet yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran, yaitu :

1.      Pencarian informasi dengan menggunakan mesin pencari (search engine).

2.      Layanan komunikasi melalui surat elektronik (e-mail). Dalam perkembangannya, e-mail digunakan sebagai pendukung layanan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan sebagainya.

3.      Layanan media komunikasi berbasis situs web, seperti Blog.

4.      Ketersediaan aplikasi/program yang bersifat free (boleh diunduh) untuk media pembelajaran seperti aplikasi pembelajaran baca tulis Al-Quran, aplikasi penghitung zakat, aplikasi penghitungan waris, dan sebagainya.

E.      Fitur dan Program Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT

Perangkat yang diperlukan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras dapat berupa: komputer, scanner, speaker, mikrofon, CDROM, DVDROM, flashdisk, kartu memori, kamera digital, kamera video, dan sebagainya. Software pengembangan media pembelajaran sangat beragam, mulai dari software umum sampai software khusus pengembangan media. Berikut adalah beberapa contoh software dan kegunaannya :

1.      MS Word: dapat digunakan untuk membuat tampilan tekstual (berupa tulisan) maupun gambar

2.      MS Power Point: dapat digunakan untuk membuat slide presentasi, mempunyai kemampuan menampilkan teks, suara, animasi, video, serta untuk membuat media interaktif dengan fasilitas  hyperlink yang dimiliki.

3.      MS Excel: software pengolah lembar data, dapat digunakan untuk membuat media yang berupa grafik, maupun untuk membuat simulasi.

4.      Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti MS Paint, Corel Draw, dll.

5.      Software pengolah video seperti MS Movie Maker, VideoLiead, dll.

6.      Software pengolah suara seperti MS Sound Recorder

7.      Software untuk membuat animasi flash seperti Macromedia Flash

8.      Bahasa pemrograman umum seperti Pascal, Delphi, Visual Basic, Java, dan lain-lain

9.      Software-software aplikasi.

Beberapa software tersebut dapat diperoleh secara gratis dengan mengunduh dari Internet. Kemampuan software gratis terkadang tidak kalah dengan kemampuan software-software komersial yang harus dibeli, sehingga dapat menjadi alternatif apabila terdapat kendala biaya pembelian software.[7]

Ada sembilan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, yaitu :

1.      Kendala sumber daya lembaga

2.      Kesesuaian dengan materi pembelajaran

3.      Karakteristik pembelajar

4.      Sikap dan keterampilan guru

5.      Tujuan pembelajaran

6.      Hubungan dalam proses pembelajaran

7.      Lokasi pembelajaran

8.      Waktu pembelajaran

9.      Tingkat kekayaan media.

Kita bisa mengambil sebuah contoh materi yang disajikan, yakni pembahasan tentang bersuci, khususnya kajian tentang berwudu. Maka, media pembelajaran yang digunakan ialah gambar, dan slide PowerPoint, serta video. Pemilihan media tersebut berdasarkan suatu pertimbangan bahasa tujuan materi tersebut untuk memberikan pemahaman dan keterampilan berjudul secara baik dan benar. 

pertama, guru mendemonstrasikan materi dengan menggunakan gambar yang tidak bergerak. Gambar tersebut mendemonstrasikan langkah-langkah dalam berwudhu. Kedua, guru memanfaatkan slide PowerPoint  untuk menjelaskan bacaan yang digunakan dalam berwudu. Dan ketiga, video. berfungsi untuk mendemonstrasikan tata cara berwudu yang baik dan benar, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mempraktikkan tata cara tersebut. Disamping, murid bisa belajar secara mandiri di luar kelas.

Dari proses pembelajaran dengan media berbasis ICT seperti ini, sebagaimana yang sudah pernah penulis uji cobakan, menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang materi lebih mendalam dan menyenangkan. Dan bagi guru, pemanfaatan media tersebut memudahkan dan sangat membantu dalam menjelaskan bacaan dan tata cara berwudu tersebut dengan efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar yang dikelola oleh guru. Berdasarkan observasi, proses pembelajaran sangat dinikmati oleh peserta didik dan terciptanya interaksi dua arah antara guru dan siswa dengan baik. Sehingga tercipta kondisi yang kondusif dan memotivasi siswa. Di sisi lain, pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT memberikan kesenangan, kemudahan, dan kecepatan dalam belajar, dan melibatkan siswa dalam kecanggihan teknologi tinggi.[8]

SIMPULAN

Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada pengantar pesan. Secara garis besar media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Maka bias di artikan media yakni guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.[9]

1.      Media Pembelajaran berbasis ICT adalah komponen sumber belajar yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang berbentuk teknologi informasi dan komunikasi. Jadi pembelajaran yang terdapat unsur teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi/data dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi.

2.      Macam-macam media ICT atau TIK pada dasarnya semua teknologi yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengolah, menampilkan dan menyampaikan informasi dalam proses komunikasi. Secara garis besarnya macam-macam media pembelajaran yakni Teknologi Komputer, Teknologi Multimedia, Teknologi Telekomunikasi, dan Teknologi Jaringan Komputer.

3.      Diantara manfaat penggunaan media pembelajaran berbasis ICT yaitu Meningkatkan daya ingat siswa dengan belajar secara multimedia; Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga; Memungkinkan siswa belajar mandiri, sesuai bakat, kemampuan visual, auditorial atau kinestetik; Memberikan rangsangan yang sama; Pembelajaran dapat lebih menarik; Waktu pembelajaran dapat diperpendek; Waktu belajar dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun.

4.      Rancangan produksi media disusun dalam tiga tahap, yaitu tahap praproduksi, produksi, dan pasca produksi. Prapoduksi meliputi tahap produksi, tahap produksi sendiri meliputi prosedur utama dalam produksi media, di antaranya pembuatan flowchart, storyboard, tahap pascaproduksi  sendiri merupakan tahap akhir yang umumnya mencakup editing, validasi, uji coba, revisi, dan desimilasi.

 

DAFTAR PUSTAKA

Budiana, Dewi, P. K., & Nia. (2018). Media Pembelajaran Bahasa. Malang: UB Press.

Falahudin, I. (2004). Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran. Jurnal Lingkar Widyaiswara, Vol. 1 No. 4, I(4), 116-117.

Hantoro, D. (2008). Mendesain Pembelajaran Berbasis Komputer untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal UNY, 7-10.

Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2013). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Kusumah, W. (2012). TIK: Menulis Blog untuk Pendidikan. Jakarta: PT. Indeks.

Nasih, A. M. (2009). Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Malang: PT. Refika Aditama.

Sanjaya, W. (2016). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Grup.

Suryani, N. (2015, November 28). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis IT. Prosiding Workshop Nasional, hal. 3-4.

Suryani, N., Setiawan, A., & Putra, A. (t.thn.). Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sutopo, A. H. (2012). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Zainiyati, H. S. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT, Konsep Dan Aplikasi Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kencana.

 

 



[1] Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Manual dan Digital. (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), hlm. 7.

[2] Wijaya Kusumah, TIK : Menulis Blog untuk Pendidikan. (Jakarta: PT. Indeks, 2012), hlm. ix.

[3] Nunuk Suryani, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis IT”, diambil dari materi Prosiding Workshop Nasional di Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret pada 28 November 2015, hlm. 3-4.

[4] Bambang Warsita, Tekhnologi Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008), hlm. 137-138

[5]Ariesto Hadi Sutopo, Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hlm.103.

[6] Bambang Warsita, Tekhnologi Pembelajaran, hlm.159

[7] Nunuk Suryani, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis IT”, diambil dari materi Prosiding Workshop Nasional di Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret pada 28 November 2015, hlm. 11.

[8] Ahmad Munjin Nasih,  dkk., Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

(Malang : PT. Refika Aditama,  2009), hlm. 9-10

[9] Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Manual dan Digital. (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), hlm. 7.

0/Post a Comment/Comments

Berkomentarlah dengan Bijak!

Previous Post Next Post